Selasa, 27 Juli 2010

PERUBAHAAN WATAK

"Watak seseorang terbentuk sepanjang khayat." (cf. peribahasa Cina dalam Wikipedia--lù yáo zhī ma lì, rì ji jiàn rén xīn).

Beberapa orang secara tidak sadar baal bahwa perubahaan watak seseorang menandakan kepalsuan mutlak. Riilnya, perubahaan perilaku adalah proses alamiah dari beradaptasi untuk bertahan hidup di lingkungannya. Di luar adanya teori kepribadian sekunder (alter ego) yang juga penting untuk diperhatikan.

Pada akhirnya, perubahaan sosial dalam tingkat individu ini menjelaskan masyarakat di mana ia tinggal.

FATWA HARAM MEROKOK - RESPON TERHADAP MUHAMMADIYAH

FAKTOR SOSIOBIOLOGI DALAM MEROKOK
Kebiasaan orangtua merokok tidak memberikan teladan apapun pada anaknya mengingat pesan non-verbal orangtua macam ini bersifat pasif. Faktor biologis dalam kebiasaan merokok turun dari gen yang diwarisi oleh orangtua; faktor sosialnya berasal dari teman sebaya. Di kalangan teman sebaya anak remaja, calon perokok reguler cenderung berpikir bahwa kegiatan merokok dan/atau rokok adalah hal keren. kenyatannya, yang keren adalah perokoknya. Kamu yang merokok saat ini atau pernah merokok akan mewarisi gen penerimaan nikotin kepada keturunanmu. Gen inilah yg nantinya menentukan anakmu perokok reguler atau tidak. Dengan kata lain, perokok memiliki 2 faktor sekaligus dalam menjadikan kebiasaan buruknya merokok menjadi permanen, yakni biologis dan sosial.

KESEHATAN PSIKIS PEROKOK
Ada korelasi linier antara perokok dan gangguan jiwa. Rasa rendah diri dan depresi perokok yang berniat untuk berhenti bisa dibarengi dengan terapi zoloft dan prozac. Kenikmatan merokok berpusat pada korteks prefontalis. Depresi, mudah marah dan tersinggung adalah konsekuensi alamiah ketika perokok mencoba berhenti mengasup nikotin. Untuk berhenti merokok, konsumsilah obat-obatan anti-depresi yang bisa memproduksi serotonin, dopamin, dan norepineprin. Obat anti-depresi untuk perokok yang telah diuji klinis salah satunya Zyban. Silahkan cari di apotik terdekat.

ISLAM DAN FATWA MEROKOK
Islam melarang umatnya meracuni dirinya sendiri (Riwayat Ahmad dalam Musnadnya, Malik dan Atturmuzi; lih. Al A’raf: 157; An-Nisa: 29; Al-Baqarah: 195). Dalam kondisi normal dan takaran tertentu (5mg X 24 jam), nikotin berarti racun. Fatwa haram Muhammadiah tentang merokok perlu dikaji ulang terutama pada porsi konsumsi. Misal: bila perbatang rokok mengandung 1mg nikotin; maka diharamkan merokok 4-5 batang perhari atau lebih, dimakruhkan 2-3 batang perhari, dan dimubahkan 0-1 batang perhari.

Sekedar saran. Wa allahu alam.

RUJUKAN
Gladwell, Malcolm. 2003. The Tipping Point. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sa'ad Al 'Utaibi, Thalal. 2007. Maaf... Dilarang Merokok [penerjemah: Abdullah Haidir; Murajaah: Eko Abu Ziyad]. Maktab Dakwah dan Bimbingan Jaliyat Rabwah. Tersedia di IslamHouse.com: [pranala].

SITUS JEJARING SOSIAL DAN PERLINDUNGAN BAHASA NASIONAL

"Twitter dan Facebook sebagai sumber ilmiah ilmuwan sosial." (Buchanan [FRA] for NewScientist, 2010 - The great tipping point test in The Greatest Experiment Begins).

Setipe dengan masalah moral yang dihadapi fisikawan dalam hal pemisahan nuklir dan biologiwan dalam isu rekayasa genetik, ilmuwan sosial mengalami dilema yang sama dalam menggunakan situs jejaring sosial sebagai sumber ilmiah dalam mengkaji pola perilaku manusia. Dengan sifatnya yang dinamis (Sztompka, 2004), manusia tidak pernah menjadi obyek yang mudah untuk diteliti seperti makhluk lain pada umumnya. Satu-satunya kengerian yang ditimbulkan dari ide ini adalah absennya metode untuk mengenali profil nyata dengan yang buatan--untuk melindungi opini publik dari informasi palsu atas kekuasaan sebuah rezim politik.

Dari sanalah kemudian pengamatan pada situs jejaring sosial sebagai alat menjadi penting.

Dalam hubungannya dengan bahasa dan internet sebagai media, situs jejaring sosial bisa dikatakan sebagai alat percepatan terjadinya kontak bahasa--pada akhirnya, perubahaan bahasa itu sendiri. Hemat saya, Twitter dan Facebook bisa menjadi: (a) alat; dan/atau (b) indikator yang potensial bagi para perencana bahasa dalam kaitannya dengan perlindungan bahasa nasional.